Kita semua sering melihat kapal berlayar di laut atau danau.


Namun pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kapal bisa mengapung begitu saja di atas air?


Jawabannya terletak pada prinsip sederhana namun menakjubkan yang disebut buoyancy atau gaya apung.


Apa itu Buoyancy?


Buoyancy adalah fenomena yang terjadi ketika sebuah benda mengapung atau tenggelam di dalam cairan seperti air. Prinsip dasarnya adalah bahwa benda akan mengapung jika gaya apung yang bekerja padanya lebih besar daripada gaya gravitasi yang menariknya


ke bawah.


Bagaimana Kapal Bisa Mengapung?


Mari kita lihat lebih dekat cara kerja prinsip ini. Ketika sebuah kapal memasuki air, kapal tersebut akan memindahkan air. Air yang dipindahkan ini menciptakan tekanan ke atas yang disebut gaya apung. Gaya apung ini bekerja melawan gaya gravitasi yang menarik kapal ke bawah.


Gaya apung yang diberikan oleh air ditentukan pada seberapa banyak air yang dipindahkan oleh kapal. Menurut hukum Archimedes, gaya apung sama dengan berat air yang dipindahkan. Jadi, jika berat air yang dipindahkan oleh kapal lebih besar daripada berat kapal itu sendiri, kapal akan mengapung. Sebaliknya, jika kapal terlalu berat atau bentuknya tidak memungkinkan pemindahan air yang cukup, kapal akan tenggelam.


Peran Densitas dalam Buoyancy


Densitas kapal juga memainkan peran penting. Densitas adalah massa per unit volume. Misalnya, sebagian besar kapal kecil terbuat dari kayu, yang memiliki densitas antara 0,44 hingga 0,57 gram per sentimeter kubik, dengan nilai rata-rata sekitar 0,54 gram per sentimeter kubik. Karena densitas kayu lebih rendah daripada densitas air, kapal yang terbuat dari kayu dapat mengapung di atas air.


Mengapa Air Laut Sangat Penting?


Air laut mengandung garam sehingga memiliki densitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan air tawar. Ini berarti bahwa gaya apung yang dihasilkan oleh air laut juga lebih besar, yang membuat kapal lebih mudah mengapung di laut daripada di danau atau sungai.


Prinsip buoyancy memungkinkan kapal untuk mengapung dan bergerak di atas air dengan memanfaatkan perbedaan antara gaya apung dan gaya gravitasi. Tanpa buoyancy, kapal yang kita lihat berlayar di lautan akan tenggelam ke dasar.