Pernahkah Anda bermimpi untuk berlayar melintasi lautan luas, menjelajahi dunia hanya dengan angin di belakang dan cakrawala sebagai panduan?


Berkeliling dunia dengan kapal mungkin terdengar seperti tantangan besar, tetapi dengan perencanaan yang tepat dan rute yang terencana, ini bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan dan dapat dicapai.


Mengelilingi dunia dengan berlayar adalah petualangan yang mendebarkan dan menantang, memungkinkan para pelaut untuk menjelajahi berbagai budaya, iklim, dan pemandangan yang beragam. Ada beberapa rute populer yang dapat dipilih, masing-masing menawarkan keunikan dan tantangan tersendiri. Dalam artikel ini, kami akan membahas dua rute populer yang relatif mudah untuk berlayar mengelilingi dunia. Kami akan mencakup mulai dari titik awal terbaik, pemberhentian yang disarankan, hingga pola cuaca yang perlu diperhatikan.


1. Rute Angin Perdagangan


Rute Angin Perdagangan dirancang untuk memanfaatkan angin perdagangan yang konsisten dan menguntungkan, membuat perjalanan menjadi lebih lancar dan dapat diprediksi. Rute ini biasanya dimulai dari Kepulauan Canary, melintasi Atlantik ke Karibia, dan berlanjut melalui Terusan Panama menuju Samudra Pasifik. Dari sana, pelaut melanjutkan ke Kepulauan Galapagos, lalu ke arah barat melintasi Pasifik Selatan menuju tempat-tempat seperti Marquesas, Tahiti, Tonga, dan Fiji sebelum mencapai Selandia Baru dan Australia. Rute ini kemudian berlanjut ke Indonesia, Seychelles, Madagaskar, Afrika Selatan, dan akhirnya ke Brasil sebelum kembali ke Karibia.


- Awal/Akhir: Kepulauan Canary ke Karibia melalui Terusan Panama.


- Durasi: 12 hingga 18 bulan.


- Pemberhentian: Kepulauan Canary, Cape Verde, Karibia (berbagai pulau), Panama, Kepulauan Galapagos, Marquesas, Tahiti (Polinesia Prancis), Tonga, Fiji, Selandia Baru, Australia, Indonesia, Seychelles, Madagaskar, Afrika Selatan, Brasil.


- Cuaca: Rute ini menikmati angin perdagangan yang menguntungkan melintasi Samudra Atlantik dan Pasifik. Namun, penting untuk menghindari musim siklon di Samudra Pasifik dan Hindia, yang terjadi dari November hingga April. Angin perdagangan menyediakan pola angin yang dapat diandalkan, membuat navigasi lebih sederhana dan efisien.


2. Rute Belahan Bumi Selatan


Rute ini menawarkan berbagai lanskap dan pengalaman budaya yang beragam di seluruh belahan bumi selatan. Dimulai dari Australia, pelaut menuju Selandia Baru, kemudian melintasi Pasifik Selatan ke Polinesia Prancis, Kepulauan Cook, Tonga, dan Fiji. Dari sana, perjalanan berlanjut ke Terusan Panama, lalu ke Kepulauan Galapagos, dan menuju barat ke Marquesas dan Tahiti. Setelah melintasi Pasifik Selatan, rute ini menuju Chili dan Argentina, kemudian melintasi Brasil dan naik ke Afrika Selatan, sebelum akhirnya kembali ke Australia.


- Awal/Akhir: Australia ke Afrika Selatan melalui Terusan Panama.


- Durasi: 18 hingga 24 bulan.


- Pemberhentian: Australia, Selandia Baru, Polinesia Prancis, Kepulauan Cook, Tonga, Fiji, Panama, Kepulauan Galapagos, Marquesas, Tahiti, Chili, Argentina, Brasil, Afrika Selatan.


- Cuaca: Sebagian besar menguntungkan dengan angin perdagangan, tetapi segmen Samudra Selatan, terutama di sekitar Tanjung Horn, bisa menjadi tantangan dengan angin yang lebih kuat dan ombak yang lebih besar. Rute ini memerlukan perencanaan yang cermat untuk menghindari musim badai dan memastikan perjalanan aman melalui perairan yang lebih berbahaya.


Mengelilingi dunia dengan berlayar adalah perjalanan seumur hidup yang memerlukan perencanaan, persiapan, dan pengetahuan mendalam. Pilihan rute sangat bergantung pada preferensi pribadi, pengalaman berlayar, dan kondisi kapal. Pilih rute yang tepat, persiapkan dengan matang, dan mulailah perjalanan yang menjanjikan petualangan serta pengalaman tak terlupakan!