Arktik adalah salah satu tempat paling ekstrim di dunia, dengan angin dingin yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, yang selamanya diselimuti oleh salju, hanya sedikit ketersediaan makanan dan air, serta memiliki temperatur yang tidak layak untuk dihuni. Apakah Anda tahu hewan Arktik apa yang ada?


Tidak seperti benua Antartika, Arktik sangat kaya dengan kehidupan. Terdapat 900 spesies tumbuhan Epiphyllum, ratusan rusa kutub atau karibu, lembu muskox, kelinci Arktik, dan hingga 1500 lemming per-hektar di tahun-tahun tersuburnya.


Seperenam dari jenis burung yang hidup di belahan bumi utara memilih berkembang biak di wilayah Arktik, dan setidaknya ada 12 spesies burung musim dingin yang ada di Arktik. beruang Grizzly, rubah Arktik, dan serigala Arktik menjelajahi padang tundra, sementara tumbuhan adas, ikan dogfish utara, ikan trout abu-abu, ikan herring, ikan smelt, ikan cod badan panjang, whitefish, dan ikan salmon arktik berenang dengan lincah di banyak sungai dan danau.


Perairan luas di Samudra Arktik juga merupakan rumah bagi berbagai jenis anjing laut, walrus, paus bertanduk, paus beluga, beruang kutub dan kelinci besar Arktik.


Sebagai tambahan, hal yang penting adalah wilayah Arktik telah dihuni oleh orang-orang lokal setidaknya selama 10.000 tahun, seperti orang Eskimo, Chukchi, Yakuts, Ewenks dan Lapps.


Diantara ini semua, hanya terdapat enam spesies Cetacea di perairan Arktik, dan jumlahnya jauh lebih sedikit daripada perairan Samudra Selatan, tetapi paus bertanduk dan beluga di Samudra Arktik merupakan spesies Cetacea yang paling berharga di dunia.


Paus bertanduk memiliki panjang 6 meter, dengan satu atau dua tanduk lurus panjang yang berbentuk spiral sepanjang 2,4 hingga 2,7 meter yang tumbuh di rahang atas paus jantan, mirip dengan tombak ksatria abad pertengahan.


Belum jelas kegunaan dari tanduk ini bagi kehidupan paus bertanduk, tetapi yang jelas dulu tanduk ini memiliki harga yang sama seperti berat emas di pasaran.


Nasib paus bertanduk sudah terlihat dari hal tersebut dan saat ini statusnya sangatlah terancam punah.


Beruang kutub. Karnivor kelas atas di Arktik, terkenal dari bulunya yang putih tebal dan badannya yang besar. Mampu berjalan di atas es dan berenang dengan jarak jauh, beruang kutub menggunakan cakarnya yang berat untuk menghancurkan es, berburu anjing laut dan ikan lain, serta menangkap mangsanya dari bawah.


Karena kurangnya ketersediaan makanan dalam kondidi yang parah, lemak yang ada di tubuh beruang kutub digunakan untuk menjaganya tetap hidup sampai mereka mampu mendapatkan ketersediaan makanan yang cukup.


Rubah Arktik. binatang Arktik yang kecil ini hidup di beberapa tempat dengan kondisi paling keras di dunia - tundra Arktik, sebuah area yang sangat minim akan tumbuhan hijau - dan rubah-rubah ini menggunakan kemampuan berburunya yang luar biasa untuk bertahan hidup.


Mereka memiliki pendengaran yang sangat baik, dan bisa memakan apapun yang mereka temukan, termasuk binatang pengerat kecil, lemur, telur burung, dan ikan.


Paus Beluga, Binatang arktik ini adalah satu dari jenis paus terkecil, dengan panjang hingga 20 kaki dan berat 1,8 ton. Paus ini terlihat unik karena kulitnya yang berwarna putih dan kepalanya yang bulat.


Diburu selama berabad-abad, mereka adalah hewan bersosial tinggi yang hidup bersama-sama dalam berkelompok dan berkomunikasi dengan berbagai variasi suara yang unik pada setiap kelompok.


Mereka bergerak bersama selama musim dingin untuk mencari makan, yang sebagian besar adalah cacing-cacingan dan ikan kecil.


Lynx Canada dapat ditemukan di Canada dan Eropa bagian Utara, dimana bulunya yang tebal dan kaki yang panjang membuatnya sangat cocok untuk tinggal di daerah bersalju. Mereka juga memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam untuk membantu dalam memburu mangsa. Mereka snagat langka ditemukan di daerah Arktik. Seperti rubah Arktik, binatang ini berubah warna tergantung dari musimnya, warnanya berubah menjadi cokelat saat musim panas dan berubah warna putih saat musim dingin.