Salam Garuda, Lykkers! Ada kabar gembira datang dari pasangan ganda campuran para bulu tangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani, berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Paralimpiade Paris 2024.


Kemenangan gemilang ini tidak hanya memberikan kebanggaan, tetapi juga melambungkan peringkat Indonesia ke posisi 28 dalam klasemen perolehan medali.


Kemenangan Bersejarah di La Chapelle Arena


Dalam laga yang digelar di La Chapelle Arena pada Senin, Ratri dan Hikmat tampil luar biasa dengan mengalahkan rekan senegara mereka, Khalimatus Sadiyah dan Freddy Setiawan, dalam dua set langsung, 21-16 dan 21-15. Pertandingan final ganda campuran kelasifikasi SL3-SU5 ini menjadi momen yang sangat emosional, terutama bagi Ratri yang baru kembali berlaga setelah melahirkan, dan Hikmat yang baru pertama kali menjadi pasangan Ratri di ajang seprestisius ini.


Ratri mengungkapkan bahwa bertanding melawan sesama pemain Indonesia membuat emosinya bercampur aduk. Meski sempat merasa tidak percaya diri, kemenangan ini membuktikan bahwa kerja keras dan ketangguhan mental mereka terbayar lunas.


Lonjakan Peringkat Indonesia di Klasemen Medali


Medali emas dari Ratri dan Hikmat ini adalah yang pertama bagi Indonesia di Paralimpiade Paris 2024, dan menjadi awal dari lonjakan prestasi para atlet tanah air. Tambahan dua medali perak dan satu perunggu dari cabang olahraga para bulu tangkis lainnya membuat posisi Indonesia melesat dalam klasemen medali.


Medali perak pertama diraih oleh Khalimatus Sadiyah dan Freddy Setiawan yang kalah dari Ratri dan Hikmat di partai final. Sementara itu, Qonitah Ikhtiar Syakuroh juga menyumbang perak setelah harus mengakui keunggulan Zuxian Xiao dari China di final ganda campuran klasifikasi SL3 dengan skor 21-14 dan 22-20.


Harapan Medali Tambahan untuk Indonesia


Prestasi para atlet bulu tangkis Indonesia belum berhenti di sini. Tim para bulu tangkis Indonesia masih memiliki potensi besar untuk menambah empat medali lagi, dengan satu medali sudah dipastikan dalam nomor tunggal putra SU5.


Suryo Nugroho akan bertarung di partai final melawan Liek Hou Cheah dari Malaysia di nomor tunggal putra SU5. Sementara itu, Dheva Anrimusthi akan berjuang melawan Muhammad Fareez Anuar dari Malaysia untuk memperebutkan medali perunggu di nomor tunggal putra SU5. Selain itu, Fredy Setiawan akan menghadapi Sukant Kadam dari India di nomor tunggal putra SL4, dan Rina Marlina akan melawan Nithya Sre Sumathy Sivan di nomor tunggal putri SH6.


Dengan tambahan medali emas dan perak ini, kontingen Indonesia kini berada di peringkat ke-31 dan telah melampaui target medali yang ditetapkan di Paralimpiade Paris 2024, dengan raihan 1 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Di sisi lain, Tiongkok masih kokoh memimpin klasemen dengan perolehan 43 emas, 30 perak, dan 14 perunggu.


Prestasi luar biasa yang ditunjukkan oleh para atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 tidak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi seluruh bangsa. Keberhasilan Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani dalam meraih medali emas pertama ini menjadi simbol perjuangan dan semangat pantang menyerah yang patut dicontoh. Ayo Lykkers bersama kita terus dukung para atlet kita dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional!