Sepeda Motor Touring mewakili pengalaman berkendara yang tenang dan nyaman, menonjol dalam dunia sepeda motor yang seringkali menekankan pada kecepatan dan teknologi canggih.


Dengan output torsi yang rendah hingga sedang, sepeda motor ini memberikan kenyamanan dan kesantaiannya kepada pengendaranya, memungkinkan mereka menikmati perjalanan di jalan terbuka.


Walaupun Harley-Davidson sering dihubungkan dengan Sepeda Motor Touring, terdapat pabrikan ternama lainnya dalam kategori ini, termasuk Indian Motorcycle, Honda Rebel, Yamaha Royal Star, Kawasaki Vulcan, Triumph's California, Bobber, dan Rocket 3 series.


Bila membayangkan Sepeda Motor Touring, citra pengendara berpakaian kulit mengendarai sepeda dengan deru mesin, angin menerpa, dan kaca bergetar seringkali dikaitkan dengan Harley-Davidson. Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa konsep Sepeda Motor Touring tidak hanya terbatas pada model-model Harley. Pabrikan lain seperti Indian Motorcycles, yang merupakan bagian dari grup Polaris, juga menawarkan berbagai sepeda motor jelajah. Grup Polaris memiliki dua merek, India dan Victory (yang sekarang sudah tidak diproduksi lagi), dengan India menjadi fokus utama pengembangan.


Sering kali, sepeda motor touring membangkitkan nuansa nostalgia. Harley-Davidson, yang didirikan pada tahun 1903, membawa warisan sejarah yang kaya dalam berbagai modelnya. Motor India juga mengambil inspirasi dari sejarahnya yang ikonik sambil menawarkan fitur dan teknologi modern. Kedua merek ini unggul dalam menciptakan sepeda yang mampu menangkap inti pengalaman berkendara.


Salah satu ciri khas Sepeda Motor Touring adalah ketinggian tempat duduk yang rendah, memungkinkan pengendara dengan mudah menginjakkan kaki ke tanah. Namun, posisi duduk dapat bervariasi tergantung pada jenis setang yang dipasang.


Dari segi desain, Sepeda Motor Touring dapat dikenali dari tampilannya yang rendah, tangki bahan bakar yang memanjang (kecuali model Sportster), garpu depan yang besar, dan jarak sumbu roda yang panjang. Selain itu, spatbor belakang terintegrasi dengan mulus ke dalam bodi, menciptakan tampilan yang padu dan ramping. Sebaliknya, sepeda motor cruiser memiliki estetika yang lebih agresif dengan ban belakang yang tebal, garpu depan yang besar, dan ban depan yang lebih lebar. Untuk kenyamanan perjalanan jarak jauh, sepeda motor touring dilengkapi dengan fairing depan yang signifikan, sistem stereo, dan bagasi keras untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.


Keunggulan sebenarnya dari sepeda motor touring terletak pada torsi yang dihasilkannya. Aspek ini membuat pengendara yang terbiasa dengan sepeda motor cruiser lebih mudah beradaptasi. Tenaga putaran rendah yang kuat memungkinkan pengendara untuk melakukan overtaking tanpa harus sering mengganti gigi. Satu-satunya yang perlu dilakukan pengendara hanyalah memutar throttle dan menikmati pengalaman berkendara yang halus. Di jalan raya, mesin V-twin besar umumnya beroperasi pada sekitar 1500 rpm, menghasilkan torsi dan daya yang lebih besar daripada sepeda motor berkapasitas liter pada 4500 rpm. Penyetelan ini menyederhanakan pengalaman berkendara dan menjadi contoh nyata dari sepeda motor touring.


Sepeda Motor Touring menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dan nyaman, dengan penekanan pada torsi daripada kecepatan tinggi. Meskipun Harley-Davidson sering diidentifikasi dengan konsep touring, pabrikan lain seperti Indian Motorcycle juga mendominasi dalam kategori ini. Elemen desain, termasuk ketinggian tempat duduk yang rendah, tangki bahan bakar yang panjang, dan spatbor belakang yang terintegrasi, memberikan kontribusi pada penampilan ikonik dari sepeda motor touring. Penyaluran tenaga yang difokuskan pada torsi memungkinkan pengendara menikmati perjalanan di jalan terbuka tanpa perlu terus-menerus mengganti gigi.


Baik Anda penggemar Harley-Davidson atau lebih suka merek lain, sepeda motor touring memberikan cara yang unik dan santai untuk merasakan kegembiraan berkendara dua roda.