Keselamatan di atas kapal merupakan bagian penting dalam bisnis pelayaran.


Seiring dengan meningkatnya permintaan akan perjalanan dan transportasi laut, memastikan keselamatan di atas kapal telah menjadi elemen kunci dalam desain, pengoperasian, dan pemeliharaan kapal.


Pertama-tama, desain kapal yang aman merupakan salah satu faktor kunci untuk memastikan penumpang dan awak kapal selamat dari bahaya selama pelayaran. Dari struktur kapal hingga sistem proteksi kebakarannya, perancang harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.


Misalnya, kapal harus memiliki stabilitas dan kekuatan struktural yang cukup untuk menghadapi lingkungan laut yang keras dan keadaan darurat seperti badai dan tabrakan. Selain itu, sistem alarm kebakaran canggih dan peralatan pemadam kebakaran harus dipasang di kapal untuk menghadapi potensi bahaya kebakaran.


Kedua, pelatihan dan kesadaran awak kapal merupakan bagian penting untuk menjamin keselamatan kapal. Awak kapal harus menerima pelatihan komprehensif dalam keterampilan utama seperti pengoperasian kapal, penanganan darurat, dan evakuasi personel.



Mereka harus memahami letak pintu keluar darurat kapal, peralatan penyelamat jiwa, dan rencana evakuasi agar dapat bertindak cepat dalam keadaan darurat. Selain itu, para kru harus melakukan latihan rutin dan pelatihan simulasi untuk meningkatkan kemampuan dan kecepatan respons mereka terhadap keadaan darurat.



Ketiga, pemeliharaan dan inspeksi kapal merupakan aspek penting lainnya untuk menjamin keselamatan kapal. Kapal harus menjalani perawatan rutin dan perbaikan untuk memastikan berfungsinya semua peralatan dan sistem penting.


Keempat, peralatan mekanik, peralatan navigasi, sistem kelistrikan, perangkat kemudi, dan baling-baling kapal semuanya harus menjalani pemeriksaan dan pemeliharaan yang ketat. Selain itu, kapal juga harus menjalani inspeksi keselamatan rutin oleh lembaga klasifikasi atau lembaga pemerintah untuk memastikan bahwa kapal tersebut mematuhi standar dan peraturan keselamatan yang relevan.



Terakhir, kesadaran keselamatan di dalam pesawat dan pendidikan penumpang juga penting. Perusahaan pelayaran dan manajer kapal harus memberikan informasi dan panduan keselamatan yang diperlukan kepada penumpang, termasuk rute evakuasi, pedoman tindakan darurat, dan tindakan pencegahan keselamatan. Selain itu, fitur dan perlengkapan keselamatan yang sesuai seperti sekoci, jaket pelampung, dan alat apung harus disediakan untuk menjaga keselamatan penumpang dalam keadaan darurat.


Saat menghadapi situasi berbahaya, penumpang dapat mengambil langkah spesifik berikut untuk memastikan keselamatan mereka sendiri:



1. Tetap tenang: Saat menghadapi keadaan darurat, sangat penting untuk tetap tenang. Tetap tenang dapat membantu Anda berpikir lebih baik dan mengambil keputusan yang baik daripada didorong oleh rasa panik.



2. Temukan pintu keluar keluar:


Biasakan diri Anda dengan lokasi pintu keluar keluar dan pintu keluar darurat di kapal. Informasi ini biasanya dapat ditemukan pada rambu keselamatan di dek penumpang atau di buku manual keselamatan. Berdasarkan lokasi Anda, tentukan pintu keluar terdekat, dan segera tinggalkan area berbahaya di sepanjang rute pelarian yang ditandai.


3. Kenakan peralatan penyelamat jiwa:


Jika dalam keadaan darurat mengharuskan Anda melarikan diri ke laut atau memasuki sekoci, pastikan untuk mengenakan peralatan penyelamat dengan benar, seperti jaket pelampung dan pelampung. Jaket pelampung harus diikat erat untuk memastikan daya apung dan perlindungan tubuh di dalam air.



4. Ikuti instruksi:


Anda perlu mengikuti instruksi dan perintah kru atau pramugari. Mereka terlatih dan akrab dengan prosedur darurat. Ikuti instruksi dan rencana evakuasi ke rute pelarian, dan pastikan jalan keluar dari zona bahaya dengan tertib.


5. Membantu masyarakat rentan: Jika ada lansia, anak-anak, penyandang disabilitas atau masyarakat rentan lainnya yang membutuhkan bantuan di sekitar Anda, berikan bantuan semaksimal mungkin dan bantu mereka mencapai tempat yang aman.



6. Hindari berkerumun dan panik: Pada saat evakuasi, hindari berkerumun dan panik. Tetap teratur dan hindari mendorong dan mengacaukan, yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.


7. Carilah tempat yang tinggi atau benda terapung: Jika Anda harus menunggu di dalam air untuk diselamatkan, carilah benda yang dapat memberikan daya apung, seperti rakit pelampung, pelampung, atau benda lain yang dapat membantu kepala Anda tetap berada jauh di atas air.



Yang terpenting, ikuti panduan kru dan percayai keahlian serta pengalaman mereka. Tetap tenang dan kooperatif selama keadaan darurat akan memaksimalkan peluang Anda dan orang lain untuk bertahan hidup.


Singkatnya, keselamatan di kapal merupakan masalah penting dalam industri maritim, dan persyaratan ketat diajukan untuk desain, pengoperasian, dan pemeliharaan kapal. Melalui desain yang aman, pelatihan awak kapal yang baik, pemeliharaan dan inspeksi rutin, serta kesadaran keselamatan penumpang, keselamatan orang dan harta benda di dalam pesawat dapat dilindungi semaksimal mungkin.



Hanya dengan memastikan keamanan kapal, kita dapat menikmati kenyamanan dan kesenangan dalam perjalanan dengan menggunakan transportasi laut.