Krisan adalah jenis bunga yang populer dengan beragam warnanya dan dikenal karena kelopaknya yang berkerut dan wanginya yang manis.


Mereka memiliki sejarah panjang yang digunakan dalam berbagai budaya dan sering dikaitkan dengan cinta, kagum, dan rasa terima kasih.


Krisan juga sering digunakan dalam rangkaian bunga dan diberikan sebagai hadiah untuk acara khusus seperti hari Ibu dan pernikahan. Dengan perawatan yang baik, bunga ini dapat bertahan hingga dua minggu.


Jadi, mengapa krisan menjadi bunga yang melambangkan kasih sayang seorang ibu? Hubungan krisan dengan Hari Ibu dan kasih sayang ibu mulai terbentuk pada awal abad ke-20. Pendiri Hari Ibu, Anna Jarvis, memilih bunga krisan sebagai bunga resmi untuk perayaan tersebut karena bunga tersebut merupakan bunga favorit ibunya. Dia juga percaya bahwa krisan melambangkan kebajikan ibu, seperti kesucian, kekuatan, dan cinta.


Seiring berjalannya waktu, krisan menjadi hadiah populer yang diberikan kepada ibu pada Hari Ibu sebagai cara untuk menghormati dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kasih sayang dan pengorbanan mereka. Krisan memiliki berbagai warna, dan setiap warna memiliki makna yang berbeda.


1. Krisan merah melambangkan cinta, kagum, dan kasih sayang.


2. Krisan merah muda mewakili rasa terima kasih, penghargaan, dan kasih ibu.


3. Krisan putih melambangkan kemurnian, keberuntungan, dan peringatan.


4. Krisan kuning mewakili kekecewaan, penolakan, dan sikap tidak suka.


5. Krisan ungu melambangkan sifat berubah-ubah dan keceriaan.


6. Krisan bergaris melambangkan penyesalan dan penolakan.


Jumlah krisan yang dikirim juga memiliki makna yang berbeda:


1. Satu krisan melambangkan kagum.


2. Dua krisan melambangkan saling cinta dan kasih sayang.


3. Enam krisan melambangkan harapan akan keberuntungan dan kebahagiaan.


4. Dua belas krisan melambangkan rasa terima kasih dan penghargaan.


5. Dua puluh lima krisan melambangkan selamat.


6. Lima puluh atau lebih krisan melambangkan cinta dan kasih sayang yang mendalam.


Penting untuk diingat bahwa makna ini dapat bervariasi tergantung pada budaya dan konteks. Jika ragu, ada baiknya untuk melakukan riset atau berkonsultasi dengan toko bunga untuk memastikan bahwa hadiah Anda sesuai dan bermakna.


Anda juga dapat menanam krisan sendiri untuk hiasan. Berikut adalah beberapa langkah dasar untuk menanam krisan:



1. Pilih lokasi dengan tanah yang memiliki drainase baik dan terkena sinar matahari penuh.


2. Persiapkan tanah dengan menambahkan kompos atau bahan organik lainnya untuk meningkatkan kualitasnya.


3. Tanam biji atau bibit krisan dalam tanah, dengan jarak sekitar 12 inci antara satu tanaman dengan yang lain.


4. Siram tanaman secara teratur, pastikan tidak memberi terlalu banyak air atau membiarkan tanah benar-benar kering.


5. Beri pupuk pada tanaman setiap 4-6 minggu dengan pupuk seimbang.


6. Potong ujung tanaman ketika mencapai ketinggian sekitar 6 inci untuk mendorong percabangan dan pembentukan lebih banyak bunga.


7. Potong bunga yang telah layu secara teratur untuk merangsang pembungaan yang terus-menerus.


8. Lindungi tanaman dari hama dan penyakit dengan menjaga area tetap bersih dan membuang daun yang rusak atau sakit.


9. Di daerah beriklim dingin, tutupi tanaman dengan mulsa atau bahan pelindung lainnya selama musim dingin.



Dengan perawatan yang tepat, krisan akan mekar di musim panas dan akan terus mekar hingga musim gugur.