Australia adalah rumah bagi beberapa spesies burung paling unik dan berwarna di dunia, dan di antaranya, Parrot Mulga (Psephotellus varius) mendapat perhatian sebagai permata sejati. Dikenal karena bulunya yang mempesona dan perilaku yang menarik, burung parrot ini adalah pemandangan yang menyenangkan di daerah kering Australia.


Mari kita jelajahi karakteristik, habitat, makanan, dan status konservasi Parrot Mulga, mencerahkan apa yang membuat burung ini menjadi subjek studi dan kagum yang menarik.


Penampilan dan Karakteristik


Parrot Mulga adalah burung parrot berukuran sedang, dengan panjang rata-rata sekitar 27-32 sentimeter dan rentang sayap sekitar 32-34 sentimeter. Parrot Mulga jantan terlihat sangat menonjol, dihiasi dengan berbagai warna yang mempesona. Bulunya termasuk warna hijau zamrud, dengan bercak kuning terang di perut dan pita merah yang jelas di dahi. Sayapnya terdiri dari warna biru dan hijau, dan ekornya memiliki kombinasi warna biru dan hijau dengan ujung kuning. Sebaliknya, Parrot Mulga betina lebih netral dalam warna, terutama berwarna hijau zaitun dengan sentuhan biru dan kuning, yang berfungsi sebagai kamuflase yang baik di habitat alaminya.


Habitat dan Distribusi


Parrot Mulga umumnya ditemukan di daerah-daerah arid dan semi-arid Australia, terutama di wilayah interior Australia Barat, Australia Selatan, dan bagian barat New South Wales dan Queensland. Habitat mereka biasanya terdiri dari hutan Mulga, semak-semak, dan daerah yang didominasi oleh pohon akasia dan eukaliptus. Lingkungan ini menyediakan sumber makanan yang cukup dan tempat sarang, membuatnya ideal bagi Parrot Mulga.


Nama burung ini, "Mulga," berasal dari jenis vegetasi yang mendominasi sebagian besar habitatnya. Mulga adalah jenis pohon akasia, yang sangat cocok untuk kondisi kering dan keras dari interior Australia. Afinitas Parrot Mulga terhadap pohon-pohon ini tidak hanya dalam nama tetapi juga dalam perilaku dan dietnya.


Makanan dan Perilaku Makan


Parrot Mulga memiliki diet yang beragam yang terutama terdiri dari biji-bijian, buah-buahan, berry, dan bunga. Mereka sangat menyukai biji dari rumput-rumput dan semak-semak asli, yang melimpah di habitat kering mereka. Selain biji, mereka juga memakan serangga, yang menyediakan protein yang penting, terutama selama musim kawin.


Burung ini mencari makan di tanah, sering terlihat mencubi tanah untuk mencari makanan. Paruh mereka yang kuat sangat cocok untuk memecahkan cangkang biji yang keras, dan cakar tajam mereka memungkinkan mereka untuk mengendalikan makanan mereka dengan cekatan. Parrot Mulga juga dikenal memakan nektar dari beberapa tanaman berbunga, yang melengkapi diet mereka dengan gula dan nutrisi lainnya.


Pembiakan dan Reproduksi


Musim kawin Parrot Mulga biasanya terjadi dari bulan Agustus hingga Desember, bersamaan dengan ketersediaan sumber makanan di lingkungan mereka. Selama periode ini, jantan melakukan tampilan kembang untuk menarik perhatian betina. Tampilan ini sering melibatkan penerbangan berputar, vokalisasi, dan penyajian makanan kepada betina.


Setelah pasangan terbentuk, betina bertanggung jawab utama membangun sarang, biasanya di lubang pohon atau celah di batuan. Sarangnya dilapisi dengan bahan-bahan lembut seperti daun, kulit kayu, dan bulu untuk memberikan lingkungan yang nyaman untuk telur. Betina biasanya bertelur antara 3 hingga 6 telur, yang ia tetas selama sekitar 19-21 hari. Selama periode ini, jantan mendukung betina dengan membawa makanan ke sarang.


Setelah menetas, anak-anak diasuh oleh kedua orang tua, yang memberi mereka diet biji yang dimuntahkan dan serangga. Anak-anak Parrot Mulga terbang setelah sekitar 4-5 minggu, tetapi mereka tetap bergantung pada orang tua mereka untuk beberapa minggu lagi saat mereka belajar mencari makan dan terbang.


Status Konservasi dan Ancaman


Parrot Mulga saat ini terdaftar sebagai spesies "Least Concern" oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Klasifikasi ini menunjukkan bahwa spesies ini saat ini tidak berisiko punah. Namun, seperti banyak burung asli Australia, Parrot Mulga menghadapi ancaman potensial dari hilangnya habitat, perubahan iklim, dan predasi oleh spesies yang diperkenalkan seperti kucing dan rubah.


Degradasi habitat akibat ekspansi pertanian dan pembabatan lahan merupakan tantangan yang signifikan, karena mengurangi ketersediaan sumber makanan dan tempat sarang. Upaya konservasi yang bertujuan untuk melestarikan habitat alami dan mengontrol spesies invasif sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup Parrot Mulga di alam liar.


Parrot Mulga adalah contoh yang luar biasa dari keanekaragaman hayati burung Australia. Warna-warni yang cerah, perilaku yang unik, dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang keras membuatnya menjadi burung yang patut untuk dipuja dan dilindungi. Saat kita terus mempelajari lebih lanjut tentang spesies ini dan peran ekologisnya, menjadi semakin jelas bahwa Parrot Mulga bukan hanya burung yang indah, tetapi juga bagian penting dari warisan alam Australia.