Pelikan adalah burung perenang besar yang luar biasa, biasanya berukuran panjang sekitar 150 cm.


Pelikan ada yang berwarna putih, merah muda, abu-abu muda atau coklat.


Ada beberapa spesies burung pelikan, beberapa di antaranya memiliki lebar sayap 3 meter dan mampu terbang jarak jauh dengan kecepatan lebih dari 40 kilometer per jam.


Ciri paling khas mereka adalah paruhnya yang panjangnya lebih dari 30 sentimeter dan memiliki kantong tenggorokan yang terbentuk dari sambungan cangkang paruh bawah dengan kulit. Kantong tenggorokan ini digunakan untuk menampung makanan, dan itulah yang membuat burung pelikan unik.


Pelikan sering ditemukan berkelompok di alam liar, dan mereka senang berjemur di pantai atau merapikan bulunya. Mereka sangat ahli dalam memancing, dan dapat dengan mudah melihat ikan di air baik saat mereka berenang atau melayang di air.


Pelikan mempunyai cara berburu yang unik. Dengan terbang di atas air, mereka menatap ke bawah dengan mata tajamnya untuk mencari ikan atau krustasea yang berenang di permukaan air. Jika mereka sudah menemukan mangsanya, mereka melipat sayapnya yang lebar dan langsung menyelam ke dalam air seperti bola meriam dari ketinggian 15 meter untuk menangkap ikan. Suara keras hantaman air terdengar jelas hingga ratusan meter jauhnya.


Burung luar biasa ini ditemukan di perairan hangat di seluruh dunia dan biasanya menghuni danau, sungai, serta daerah pesisir dan rawa. Pelikan sangat sosial dan pandai terbang, berenang, dan berjalan di tanah.


Saat terbang, pelikan menarik leher dan kepalanya ke dalam tubuhnya, yang memperkecil ukurannya dan membuatnya lebih mudah untuk terbang.


Pelikan jantan dan betina membentuk ikatan selama berkembang biak, pelikan jantan membantu betina membangun sarang di dahan pohon dan membesarkan anak-anaknya bersama-sama selama masa inkubasi.


Pelikan betina bertelur dalam kelompok, berkisar antara satu hingga enam telur sekaligus, dan masa inkubasi telur pelikan adalah antara 24 hingga 57 hari.


Jadwal perkembangbiakan pelikan berbeda-beda menurut spesiesnya, ada yang berkembang biak setiap tahun atau dua tahun sekali, dan ada yang berkembang biak pada musim tertentu atau sepanjang tahun. Warna telurnya pun bervariasi menurut spesiesnya, mulai dari putih, kemerahan, hingga hijau pucat atau biru.


Pelikan juga merupakan simbol budaya yang penting. Di banyak kebudayaan, ini dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan kekayaan, kebaikan dan kesetiaan. Pelikan juga dianggap sebagai hewan ikonik di banyak kota tepi laut.


Dalam budaya Yunani kuno, pelikan adalah teleporter dewi Sinda dan digambarkan bertransformasi menjadi bentuk manusia.


Meskipun pelikan adalah burung air yang relatif umum di alam, jumlahnya menurun karena aktivitas manusia seperti perusakan habitat dan penangkapan ikan yang berlebihan. Beberapa spesies pelikan bahkan terancam punah.


Namun, dengan upaya konservasi, jumlah mereka secara bertahap meningkat, dan banyak suaka kini memiliki program konservasi pelikan yang dirancang untuk membantu pemulihan populasi burung.


Singkatnya, pelikan adalah burung yang luar biasa dan unik dengan ciri-ciri yang menarik, dan memainkan peran penting dalam berbagai budaya. Merupakan tanggung jawab kita untuk melindungi dan melestarikan makhluk-makhluk cantik ini agar mereka dapat terus berkembang di alam liar.