Manusia adalah makhluk yang cerdas, dan manusia butuh ratusan tahun untuk akhirnya keluar dari bumi untuk menjelajahi misteri alam semesta. Setelah manusia meninggalkan bumi, mereka menemukan bahwa alam semesta itu luas dan tak terbatas, dan manusia sangat kecil dibandingkan dengan alam semesta. Ratusan tahun yang lalu, manusia percaya bahwa bumi adalah pusat alam semesta, dan bulan serta bintang-bintang di langit berputar mengelilingi bumi.


Tetapi dengan perkembangan teknologi manusia, manusia menemukan bahwa ini tidak terjadi. Dalam tata surya, matahari adalah pusatnya, bumi berputar mengelilingi matahari, dan bumi lebih dari 1 juta kali lebih kecil dari matahari. Kita tahu bahwa tata surya adalah galaksi kecil di antara banyak galaksi di Bima Sakti, dan alam semesta terdiri dari galaksi yang tak terhitung jumlahnya.


Dari sudut pandang dimana bumi dikandung, tata surya juga merupakan rumah kita. Namun, kita masih terlalu sedikit mengetahui tentang tanah air ini, dan masih banyak misteri yang belum kita pecahkan.


Keunikan tata surya


Planet-planet di tata surya disusun berdasarkan ukuran, dan yang paling dekat dengan matahari adalah planet dalam, yaitu Merkurius dan Venus, serta Bumi dan Mars. Konstituen yang paling penting dari planet tersebut adalah batuan silikat. Urutan berikutnya adalah planet-planet gas dengan massa dan ukuran yang relatif besar, seperti Yupiter dan Saturnus, serta Uranus dan Neptunus. Karena bintang ini paling banyak mengandung komponen zat gas.


Batuan padat di tata surya berada dalam urutan yang sesuai, diikuti oleh planet-planet gas. Alasan utamanya adalah bahwa di sabuk Kuiper, semua planet kerdil memiliki aturan pergerakan yang sesuai.


Matahari mundur


Ini adalah fenomena unik untuk Merkurius. Menurut tiga hukum planet Kepler, semakin dekat sebuah planet dengan bintangnya, semakin cepat kecepatan orbitnya. Ketika Merkurius berada di perihelion, kecepatan revolusinya lebih cepat dari kecepatan rotasinya, dan ketika berada di aphelion, kecepatan revolusinya lebih lambat dari kecepatan rotasinya. Jadi menyaksikan matahari terbenam di Merkurius terkadang seperti melihat matahari setengah terbenam, lalu terbit lagi, lalu terbenam lagi.


Bintik Merah Besar


Bintik Merah Besar adalah tontonan tata surya yang sangat kita kenal. Terletak di belahan selatan Yupiter. Saat ini Bintik Merah Besar sedikit lebih kecil daripada saat puncaknya, tetapi masih cukup besar. Yang lebih mengerikan lagi, topan ini telah mengamuk selama lebih dari 350 tahun dan tidak berhenti.


Venus terbakar


Para peneliti telah mengamati bahwa Venus sebenarnya yang paling layak huni 3 miliar tahun yang lalu. Meskipun Venus dikatakan sebagai kembaran Bumi oleh banyak orang, jelas ada perbedaan besar di antara keduanya. Venus serupa dalam ukuran, berat, jenis batuan, dll. dengan Bumi, tetapi perbedaannya cukup jelas. Venus memiliki atmosfer yang tebal, sedangkan atmosfer Bumi relatif tipis. Venus panas, dan Bumi memiliki medan magnet yang kuat, sedangkan Venus memiliki medan magnet yang relatif lemah. Secara umum, Bumi cocok untuk tempat tinggal manusia, sedangkan Venus sama sekali tidak cocok.


Dengan berlalunya waktu, suhu Venus kini telah mencapai lebih dari 500 derajat, dan tekanan udara di dalamnya telah melebihi 90 kali lipat dari bumi. Ini juga berarti bahwa apa yang muncul di Venus adalah lautan api. Jawaban yang lebih meyakinkan adalah bahwa tumbukan asteroid menyebabkan medan magnet Venus hilang dan berangsur-angsur menghilang. Lapisan ozon kemudian tertiup angin matahari.