Kaktus adalah anggota dari genus dalam keluarga Cactaceae, membentuk keluarga besar dengan sekitar dua ribu spesies.


Asal-usul tanaman kaktus terletak di Amerika dan Afrika, dengan sebagian besar spesies terdapat di Meksiko yang sering disebut sebagai "Kerajaan Kaktus."


Ciri morfologi kaktus mencakup bentuk semak yang menggumpal dan berdaging. Bagian atasnya memiliki bentuk lebar, lonjong, dan subelips, dengan bagian depan yang bulat dan pinggirannya tidak beraturan. Seluruh tubuhnya memiliki permukaan yang gundul dengan durinya yang berwarna kuning, ujungnya tebal dan melengkung, sementara akarnya pendek dan rata. Sebagian besar spesies kaktus memiliki bentuk datar dan bulat, dengan periode berbunga antara bulan Juni dan Desember.


Kaktus memiliki berbagai kegunaan utama, seperti:


1. Keperluan Kesehatan:


Kaktus dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat. Berkhasiat membersihkan panas dan mendetoksifikasi tubuh, merelaksasi otot, mengatasi stasis darah dan pembengkakan, mendetoksifikasi saluran usus, menyejukkan darah, meredakan rasa sakit, berfungsi sebagai pencahar, obat sakit perut, analgesik, dan bahkan sebagai penekan batuk.


2. Peran Estetis:


Berbagai varietas kaktus yang cangkok, terutama yang berukuran kecil dan menarik, dapat ditempatkan sebagai hiasan di ruang tamu, meja, atau tempat lainnya. Selain memberikan sentuhan dekoratif, kaktus juga berperan sebagai penyerap gas beracun di udara dan memberikan perlindungan dari radiasi.


3. Kosmetik Alami:


Kaktus dapat digunakan sebagai bahan kosmetik alami. Potong bagian kaktus dan aplikasikan lendirnya pada wajah, kemudian bilas dengan air setelah 15 menit. Kaktus memiliki efek hidrasi pada kulit.


Dikarenakan kekuatan dan kemudahan berkembang biaknya, kaktus saat ini semakin populer sebagai tanaman hias pot dalam ruangan. Bagaimana cara membudidayakan kaktus berukuran kecil?


1. Media Tanam:


Kaktus menyukai tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Oleh karena itu, dapat ditanam dalam campuran tanah lapuk, tanah kebun, dan pasir sungai.


2. Pencahayaan Tambahan:


Pada musim panas, hindari paparan langsung terhadap cahaya matahari yang kuat pada siang hari untuk mencegah kekeringan. Namun, pada musim lain, kaktus dapat mendapatkan sinar matahari penuh.


3. Pengelolaan Air:


Kaktus tidak membutuhkan banyak air karena memiliki kemampuan menyimpan air yang kuat. Sehingga, penyiraman dilakukan dengan jarang, kira-kira setiap 10 hari sekali.


4. Perlindungan Terhadap Hama dan Penyakit:


Saat membudidayakan kaktus kecil, perhatikan bahwa tanaman dapat rentan terhadap infeksi bakteri dan pembusukan daun. Oleh karena itu, perkuat sirkulasi udara untuk menghindari lingkungan lembab yang dapat menyebabkan masalah tersebut. Juga, perbanyak jam cahaya tanaman untuk memanfaatkan sinar matahari yang dapat membantu mengurangi produksi hama dan penyakit.


5. Suhu:


Suhu optimal untuk pertumbuhan kaktus adalah 20 ~ 30 ℃. Selama masa pertumbuhan, perbedaan suhu antara siang dan malam menjadi penting, dengan suhu ideal sekitar 30 ~ 40 ℃ pada siang hari dan 15 ~ 25 ℃ pada malam hari.


Sekarang, Anda dapat mencoba menanam kaktus dalam pot di rumah Anda! Tetapi, selalu berhati-hati untuk tidak menyentuhnya langsung tanpa menggunakan pelindung tangan.