Giraffe, atau jerapah, merupakan salah satu makhluk paling menakjubkan dan ikonis di dunia hewan. Dengan tinggi yang menjulang dan mata yang lembut, binatang ini sudah lama memikat hati manusia. Namun, di balik leher panjang dan tubuh raksasa mereka, ada banyak fakta lucu dan unik yang sering kali luput dari perhatian.


Mari kita masuk lebih dalam ke dunia jerapah dan temukan berbagai hal menarik tentang kehidupan dan perilaku mereka yang jarang diketahui.


1. Raksasa yang Tidur Singkat


Fakta pertama yang mungkin akan mengejutkan Anda adalah bahwa jerapah tidur sangat sedikit kurang dari dua jam sehari! Mereka tidak memerlukan banyak waktu istirahat seperti manusia atau hewan besar lainnya. Lebih menarik lagi, jerapah sering kali tidur sambil berdiri. Kenapa? Karena jika mereka berbaring, butuh usaha yang besar untuk bangkit kembali dengan kaki mereka yang panjang dan tubuh yang berat. Untuk alasan ini, jerapah biasanya hanya berbaring dalam posisi tertentu dan hanya untuk tidur yang sangat singkat. Tidak heran jerapah selalu terlihat waspada!


2. Pertarungan Leher yang Dramatis


Jerapah jantan memiliki cara bertarung yang sangat unik. Alih-alih menggunakan tanduk atau gigitan, mereka mengandalkan leher panjang mereka sebagai senjata. Dalam pertarungan yang dikenal sebagai necking, dua jerapah jantan akan saling mengayunkan leher mereka ke arah satu sama lain, mencoba untuk menjatuhkan lawannya. Meskipun tampak lucu dari kejauhan, pertarungan ini bisa sangat intens dan dramatis. Selain untuk menentukan dominasi, tujuan dari pertarungan ini adalah untuk memperebutkan perhatian betina. Pemenangnya mendapatkan kesempatan untuk kawin. Jadi, di balik tarian leher yang menarik ini, ada kompetisi serius yang berlangsung di antara para jantan.


3. Lidah Panjang Bergaya


Salah satu ciri fisik yang paling mencolok dari jerapah adalah lidah mereka yang panjang dan unik. Lidah jerapah dapat mencapai panjang hingga 18 hingga 20 inci (sekitar 45-50 cm), hampir setara dengan panjang lengan manusia! Lidah mereka berwarna gelap, sering kali kebiruan atau ungu kehitaman. Warna ini bukanlah kebetulan, melainkan evolusi yang membantu melindungi lidah mereka dari paparan sinar matahari saat digunakan untuk meraih daun-daun di atas pohon selama berjam-jam. Jadi, selain fungsional, lidah jerapah juga punya gaya tersendiri yang melindunginya dari sengatan matahari di bawah terik Afrika.


4. Pemakan yang Pemilih


Dengan tubuh besar dan energi yang dibutuhkan untuk menopang berat mereka, Anda mungkin berpikir bahwa jerapah akan makan apa saja yang ada di hadapan mereka. Namun, ternyata tidak begitu. Jerapah adalah pemilih makanan. Mereka akan menjelajahi berbagai pohon sebelum memutuskan daun mana yang akan dimakan. Pohon akasia adalah favorit utama mereka. Daun pohon akasia mengandung banyak air dan nutrisi, yang berarti jerapah bisa memenuhi kebutuhan gizi mereka tanpa harus minum terlalu banyak air. Ini adalah strategi cerdas di lingkungan yang sering kali kering dan minim sumber air.


5. Komunikasi yang Jarang Terdengar


Meskipun jerapah jarang bersuara, mereka bukanlah hewan yang bisu. Fakta menarik lainnya adalah bahwa jerapah sebenarnya bisa mengeluarkan berbagai suara, meskipun jarang terdengar di alam liar. Anak jerapah, misalnya, bisa mengeluarkan suara melengking atau mendesis saat merasa terancam atau mencari perhatian ibunya. Sementara itu, jerapah dewasa mungkin mendengus atau mengeluarkan hembusan napas berat dalam situasi tertentu. Meski demikian, komunikasi vokal bukanlah cara utama mereka berinteraksi, yang membuat hewan ini semakin misterius dan menarik.


6. Jantung Super Kuat


Salah satu tantangan terbesar bagi jerapah adalah bagaimana mereka dapat memompa darah ke otak mereka, yang terletak sangat jauh dari jantung. Untuk itu, jerapah memiliki jantung yang luar biasa kuat. Jantung mereka memiliki berat sekitar 11 kg dan mampu memompa darah dengan tekanan yang jauh lebih tinggi daripada jantung manusia. Hal ini penting untuk memastikan aliran darah yang konstan menuju otak saat mereka mengangkat kepala tinggi-tinggi untuk memakan daun di atas pohon.


7. Polanya Unik Seperti Sidik Jari


Setiap jerapah memiliki pola kulit yang unik, seperti sidik jari manusia. Tidak ada dua jerapah yang memiliki corak kulit yang sama persis. Pola ini berfungsi tidak hanya untuk estetika, tetapi juga sebagai alat kamuflase yang membantu mereka menyatu dengan lingkungan sekitar, melindungi diri dari predator seperti singa.


8. Pendakian Ke Dunia Baru


Jerapah bayi, yang dikenal sebagai anak jerapah, memulai hidup mereka dengan langkah besar. Bayangkan, mereka terjatuh dari ketinggian sekitar 1,5 meter saat lahir karena ibu mereka melahirkan sambil berdiri! Meskipun kelihatannya kasar, jatuh ini membantu bayi jerapah dengan segera mulai menggunakan kaki mereka dan beradaptasi dengan lingkungan baru mereka yang luas. Dalam hitungan jam, anak jerapah sudah bisa berdiri dan berjalan mengikuti ibunya.


9. Bahasa Tubuh yang Elegan


Meskipun jerapah jarang mengeluarkan suara, mereka memiliki bahasa tubuh yang sangat kaya. Mereka menggunakan gerakan kepala, leher, dan telinga untuk berkomunikasi dengan sesama. Sikap leher yang elegan dan tenang adalah tanda dari kewaspadaan dan ketenangan, sementara gerakan yang lebih cepat dan kuat dapat menunjukkan kegelisahan atau peringatan terhadap bahaya.