Bunga memang selalu memiliki daya tarik tersendiri. Bentuk, warna, dan aroma yang dihasilkan bisa memberi kesan ceria, segar, bahkan penuh makna. Itulah mengapa seni merangkai bunga atau yang dikenal dengan floral design semakin populer di kalangan pecinta seni dan desain interior.


Floral design bukan sekadar tentang menata bunga dalam vas, tetapi merupakan bentuk ekspresi artistik yang penuh keindahan.


Setiap gaya merangkai bunga memiliki karakteristik dan estetika yang unik, mencerminkan budaya dan tradisi yang berbeda di berbagai belahan dunia. Penasaran dengan berbagai gaya desain bunga yang bisa Anda coba? Yuk, kita simak beberapa gaya merangkai bunga yang nggak hanya cantik, tetapi juga punya cerita di baliknya!


1. Ikebana: Keanggunan dari Jepang


Ikebana adalah seni merangkai bunga yang berasal dari Jepang dan sudah ada sejak abad ke-6. Berbeda dengan kebanyakan desain bunga yang cenderung penuh dengan bunga, ikebana menekankan kesederhanaan dan kesimbangan. Dalam ikebana, elemen ruang kosong atau ‘ma’ sangat penting. Gaya ini menggunakan sedikit bunga, daun, atau batang, namun dirangkai dengan cara yang sangat teliti dan penuh filosofi. Tiap elemen memiliki makna, dan tujuan utama dari ikebana adalah untuk menampilkan keindahan alami dari bunga dan alam.


Ikebana mengutamakan garis dan bentuk, sering kali memanfaatkan batang yang lebih panjang dan bunga yang lebih sedikit. Bahkan, sering kali rangkaian bunga ini melambangkan hubungan antara manusia dan alam. Jika Anda ingin mencoba ikebana, pastikan untuk fokus pada keseimbangan dan kesederhanaan, dengan elemen ruang yang cukup untuk menonjolkan keindahan setiap bunga.


2. Bohemian Style: Kasual, Santai, dan Berwarna-warni


Jika Anda menyukai gaya yang lebih bebas dan penuh warna, floral design bergaya bohemian bisa jadi pilihan yang tepat. Gaya ini menonjolkan kebebasan ekspresi, dengan kombinasi bunga yang beragam, mulai dari bunga liar, daun-daun besar, hingga bunga eksotis. Bunga-bunga yang digunakan sering kali dipilih tanpa memperhatikan musim atau keharusan untuk mengatur warna dan bentuk tertentu, yang justru menciptakan kesan alami dan spontan.


Ciri khas utama gaya bohemian adalah tidak terikat aturan. Anda bisa mencampur berbagai jenis bunga dengan berbagai warna, menciptakan rangkaian bunga yang terkesan acak, namun tetap harmonis. Gaya ini cocok banget kalau Anda suka dengan nuansa boho-chic di rumah atau acara spesial. Jangan takut untuk mengeksplorasi kombinasi bunga yang tak terduga, seperti mawar, bunga matahari, hingga lavender.


3. Modern/Contemporary: Minimalis dan Elegan


Bagi Anda yang suka gaya modern dan elegan, floral design gaya kontemporer atau modern bisa jadi pilihan utama. Gaya ini mengutamakan desain yang minimalis, dengan komposisi bunga yang sederhana namun sangat berkelas. Ciri khas gaya modern adalah penggunaan garis-garis bersih dan bentuk geometris yang memberikan kesan kontemporer. Biasanya, hanya satu jenis bunga yang digunakan, namun dengan pemilihan warna yang sangat tepat, menciptakan kesan yang sangat elegan.


Desain bunga modern sering menggunakan vas yang memiliki desain unik, seperti vas berbentuk kotak, bulat, atau bahkan transparan. Bunga seperti anggrek, lily, atau mawar putih sering digunakan karena memberikan kesan yang simpel namun sangat elegan. Gaya ini cocok banget untuk Anda yang ingin menciptakan suasana ruang yang chic dan sophisticated tanpa harus menggunakan banyak dekorasi.


4. Classic European: Klasik dan Romantis


Bagi Anda yang menyukai gaya klasik dan romantis, floral design bergaya Eropa klasik pasti cocok. Gaya ini terinspirasi oleh desain bunga di masa Renaisans dan Barok, dengan penataan bunga yang kaya dan penuh detail. Biasanya, rangkaian bunga gaya klasik ini memadukan banyak jenis bunga, seperti mawar, peony, dan iris, dalam warna-warna lembut seperti merah muda, putih, dan ungu.


Rangkaian bunga klasik ini sering kali memiliki banyak lapisan dan tekstur yang membuatnya terlihat mewah dan penuh drama. Biasanya, bunga-bunga ini dirangkai dengan sangat rapih dalam bentuk melingkar atau bergaya vas tinggi, memberikan kesan elegan dan romantis. Anda bisa menggunakan desain bunga Eropa klasik untuk acara-acara formal seperti pernikahan atau ulang tahun, atau sekadar untuk memberi sentuhan elegan di ruang tamu.


5. Rustic/Organic: Kembali ke Alam


Suka dengan suasana yang alami dan rustic? Gaya floral design satu ini bisa jadi favorit Anda! Gaya rustic menggabungkan bunga-bunga liar dan daun-daun hijau yang memberikan kesan alami, seakan bunga-bunga tersebut baru dipetik dari kebun belakang rumah. Bunga yang digunakan dalam gaya rustic ini biasanya bunga musiman yang sederhana, seperti daisies, lavenders, dan wildflowers.


Ciri khas gaya rustic adalah penggunaan bahan alami, seperti kayu, batu, atau logam kasar untuk membuat vas atau tempat bunga. Rangkaian bunga ini cenderung lebih longgar dan tidak terlalu teratur, memberikan kesan lebih natural dan tak terkesan dibuat-buat. Gaya ini sangat cocok untuk acara outdoor, seperti pernikahan di taman atau pesta kebun, karena memberikan nuansa yang hangat dan menyatu dengan alam.


6. Tropical Style: Eksotis dan Berani


Gaya merangkai bunga tropis mengutamakan warna-warna cerah dan bunga-bunga eksotis yang berani. Anda akan sering menemukan bunga-bunga seperti heliconia, anggrek tropis, dan bunga-bunga berwarna cerah yang memancarkan energi positif. Gaya ini cocok untuk mereka yang ingin menambahkan kesan segar dan berwarna dalam ruang mereka.


Dengan menggunakan bunga tropis, Anda bisa menciptakan rangkaian bunga yang penuh warna dan sangat mencolok. Selain itu, bunga tropis juga memiliki bentuk yang unik dan menarik, menjadikannya pusat perhatian di ruangan Anda. Jika Anda ingin suasana yang lebih hidup dan dinamis, gaya ini adalah pilihan yang pas.