Lumba-lumba merupakan mamalia dan perlu bernapas, sehingga ketika lumba-lumba kecil atau terluka akan mengalami kesulitan.


Yang terpenting yaitu mencapai permukaan sesegera mungkin untuk bernapas.


Lumba-lumba lain sering kali membantu upaya ini karena kepedulian dan kepedulian terhadap jenis mereka sendiri. Penelitian juga menunjukkan bahwa lumba-lumba memiliki rasa ingin tahu yang kuat terhadap benda-benda yang mengapung di laut dan sering kali mendorongnya ke permukaan.


Induk lumba-lumba juga berperan sebagai pelindung bagi anak-anaknya. Anak lumba-lumba rentan terhadap serangan hiu, sehingga induk lumba-lumba sangat memperhatikan pergerakan hiu dan secara aktif mengusirnya untuk melindungi keturunannya.


Selain itu, lumba-lumba adalah makhluk yang aktif secara alami dan senang bermain serta menjelajahi lautan. Mereka sering menganggap benda-benda yang mereka temui sebagai mainan dan mengangkatnya. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengangkat orang-orang


di perairan dalam ke permukaan, salah mengira mereka sebagai mainan baru untuk dimainkan.


Para ilmuwan telah menemukan bahwa selain mengangkat jenisnya sendiri dan manusia, lumba-lumba juga mengangkat hewan laut lainnya seperti penyu, bahkan benda mati seperti kayu yang terendam. Perilaku ini diyakini karena IQ mereka yang tinggi dan kapasitas otak yang besar. Penelitian telah menunjukkan bahwa otak lumba-lumba memiliki berat sekitar 1,17 persen dari berat tubuhnya, sedangkan otak manusia menyumbang 2,1 persen dari berat tubuhnya, yang menunjukkan bahwa lumba-lumba memiliki kapasitas otak yang relatif besar. Selain itu, beberapa peneliti percaya bahwa lumba-lumba memiliki kemampuan untuk merasakan emosi, tidak hanya emosi jenisnya sendiri tetapi juga emosi manusia. Namun hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.


Penting untuk dicatat bahwa tidak semua lumba-lumba akan membantu orang-orang yang berada dalam kesulitan dan keberuntungan juga berperan dalam skenario penyelamatan ini. Meskipun demikian, reputasi lumba-lumba sebagai makhluk yang jinak dan suka menolong telah melekat di benak masyarakat karena liputan media tentang penyelamatan di kehidupan nyata dan interaksi positif mereka dengan manusia.