Membuat keramik bisa menjadi hobi atau profesi yang menarik dan bermanfaat jika Anda memahami dasar-dasarnya.


Metode pembuatan keramik yang Anda pilih akan menentukan jenis tanah liat yang Anda gunakan.


Dan apakah Anda memerlukan tempat pembakaran. Berikut panduan komprehensif untuk membantu Anda memulai dengan keramik, mulai dari memilih metode dan tanah liat hingga memahami proses pembakaran.


Metode Pembuatan Keramik


1. Tanah Liat yang Dipanggang dalam Oven, Dikeringkan di Udara, atau Dipolimerisasi


– Tanah Liat yang Dipanggang Oven: Tanah liat ini dapat dikeraskan dalam oven dapur standar. Mereka nyaman untuk proyek kecil seperti perhiasan dan ornamen.


– Tanah Liat Kering Udara: Tanah liat ini tidak memerlukan pemanggangan apa pun dan mengeras secara alami saat terkena udara. Mereka juga ideal untuk barang-barang dekoratif kecil.


– Tanah Liat Polimer: Ini serbaguna dan tersedia dalam warna-warna cerah. Mereka dapat dipanggang dalam oven standar dan bagus untuk proyek kerajinan yang mendetail. Namun, harganya cenderung lebih mahal dibandingkan tanah liat lainnya.


2. Tanah Liat Standar Bertumpuk


– Pembuatan Tangan: Metode ini melibatkan pembentukan tanah liat secara manual menjadi bentuk yang diinginkan. Dibutuhkan tungku pembakaran untuk membakar potongan yang sudah jadi. Peralatan dasar seperti penggilas adonan, koran atau kain, dan barang-barang rumah tangga sudah cukup untuk metode ini. Tanah liat untuk pembuatan tangan tidak mahal, sehingga mudah diakses oleh pemula.


– Teknik Melingkar, Slab, dan Pinch Pot: Ini adalah teknik pembuatan tangan khusus yang melibatkan metode berbeda dalam membentuk tanah liat.


3. Melempar Roda


– Menggunakan Roda Tembikar: Metode ini melibatkan pembentukan tanah liat pada roda pemintal. Ini membutuhkan lebih banyak keterampilan dan latihan dibandingkan dengan pembuatan tangan. Sebuah tempat pembakaran diperlukan untuk membakar potongan-potongan yang dibuat pada roda. Pelemparan roda dapat menghasilkan potongan yang lebih seragam dan simetris dengan cepat.


– Mempelajari Tekniknya: Buku dan video dapat memberikan panduan, namun praktik langsung sangatlah penting. Disarankan untuk mengambil kelas jika memungkinkan untuk menghindari frustrasi dan meningkatkan keterampilan Anda secara efisien.


Memilih Tanah Liat yang Tepat


Setelah Anda memilih metode, langkah selanjutnya adalah memilih tanah liat yang sesuai. Pilihannya tergantung pada apakah Anda akan membakar atau menggunakan metode lain.


1. Tanah Liat yang Dibakar dengan Kiln


– Earthenware (Api Lemah): Terbaik untuk warna cerah dan pekerjaan detail. Bahan ini dibakar pada suhu yang lebih rendah, membuatnya kurang tahan lama dan tidak mengalami vitrifikasi sepenuhnya (tidak tahan air kecuali diglasir). Cocok untuk barang dekoratif tetapi tidak untuk peralatan fungsional seperti peralatan makan atau wadah untuk cairan.


– Peralatan Periuk dan Porselen (Api Sedang dan Kuat): Dibakar pada suhu yang lebih tinggi, tanah liat ini menjadi sangat kuat dan mengalami vitrifikasi, sehingga cocok untuk peralatan fungsional. Peralatan periuk dan porselen tahan lama dan tahan terhadap suhu yang lebih tinggi, sehingga ideal untuk peralatan makan dan peralatan masak.


2. Tanah Liat Tanpa Pembakaran


– Tanah Liat Panggang Oven: Tersedia dalam berbagai warna dan dapat dipanggang di oven dapur. Ideal untuk kerajinan tangan dan proyek kecil.


– Tanah Liat Kering Udara: Nyaman bagi mereka yang tidak memiliki akses ke tempat pembakaran. Cocok untuk patung kecil dan potongan dekoratif tetapi kurang tahan lama dibandingkan tanah liat yang dibakar dengan tungku.


Menembak Keramik Anda


1. Penembakan Kiln


– Jenis Kiln: Kiln listrik lebih umum digunakan oleh pemula karena kemudahan penggunaan dan pengendaliannya. Tungku gas digunakan untuk mengurangi pembakaran, yang dapat mempengaruhi warna dan tekstur hasil akhir.


– Suhu Penembakan: Peralatan tembikar biasanya dibakar pada suhu yang lebih rendah (sekitar 1830°F atau 1000°C), sedangkan periuk dan porselen memerlukan suhu yang lebih tinggi (hingga 2372°F atau 1300°C) agar dapat mengalami vitrifikasi sepenuhnya.


2. Memanggang Oven


Tanah Liat Polimer: Ikuti instruksi pabrik untuk waktu dan suhu memanggang. Biasanya, ini melibatkan pemanggangan pada suhu rendah (sekitar 265°F hingga 275°F atau 129°C hingga 135°C) untuk waktu tertentu.