Kue adalah salah satu hidangan penutup yang paling disukai di seluruh dunia.


Namun, tahukah Anda bahwa kue telah mengalami perjalanan panjang dalam sejarah sebelum menjadi seperti yang kita kenal sekarang?


Istilah "cake" pertama kali muncul di Inggris sekitar abad ke-13, berasal dari kata "kaka" dalam bahasa Norse Kuno. Sebelumnya, kue dikenal sebagai "sweetbread," dan resep-resepnya bahkan sudah terdokumentasi dalam catatan sejarah Romawi kuno.


Namun, bukti awal tentang keberadaan kue sebenarnya dapat ditemukan jauh lebih awal, yaitu pada masa Mesir kuno. Berdasarkan lukisan dinding yang ditemukan di makam-makam Mesir, diyakini bahwa bangsa Mesir adalah yang pertama kali menciptakan kue. Namun, kue pada masa itu lebih mirip roti yang dipermanis dengan madu dan tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum.


Perkembangan besar dalam sejarah kue terjadi pada abad ke-10 ketika gula mulai menjadi komoditas perdagangan di Italia. Pada saat itulah kue mulai mengalami transformasi signifikan menuju bentuk modernnya. Penggunaan gula yang lebih meluas membuka pintu bagi berbagai eksperimen kuliner, yang pada akhirnya menjadikan kue hidangan yang lebih manis dan kompleks.


Prancis memiliki peran penting dalam perkembangan kue. Pada abad ke-13, mereka mulai menambahkan almond ke dalam tart buah, yang merupakan langkah penting dalam memperkaya rasa kue. Kemudian, pada abad ke-17, penggunaan telur dalam pembuatan kue menjadi semakin umum, memberikan tekstur lembut dan kaya pada kue. Pada periode yang sama, Prancis juga mempopulerkan penggunaan buttercream, yang hingga kini menjadi salah satu elemen kunci dalam pembuatan kue.


Perkembangan revolusioner berikutnya terjadi pada abad ke-19 dengan diperkenalkannya baking soda dan baking powder. Kedua bahan ini benar-benar mengubah industri pembuatan kue. Dengan adanya bahan pengembang ini, kue dapat mengembang lebih sempurna, memiliki bentuk yang lebih konsisten, dan menawarkan variasi rasa yang lebih luas. Sejak saat itu, kue mulai bertransformasi menjadi berbagai bentuk dan rasa yang kita kenal sekarang.


Perjalanan evolusi kue tidak hanya terbatas pada bahan dan teknik pembuatannya, tetapi juga pada cara kue tersebut disajikan dan dinikmati. Dari kue sederhana yang dipanggang di oven tanah liat hingga kue mewah yang menghiasi meja pesta, kue telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya dan tradisi di seluruh dunia.


Dalam dunia kuliner modern, kue tidak hanya dipandang sebagai hidangan penutup, tetapi juga sebagai simbol perayaan, cinta, dan kebahagiaan. Dari ulang tahun hingga pernikahan, kue selalu hadir untuk menambah kemeriahan momen-momen spesial. Dengan berbagai inovasi yang terus berkembang, mulai dari kue vegan hingga kue dengan rasa eksotis, evolusi kue tampaknya tidak akan pernah berhenti.