Arsitektur modernis adalah gaya arsitektur yang muncul pada awal abad ke-20, bertujuan untuk memutuskan diri dari keterbatasan arsitektur tradisional dan menempatkan penekanan kuat pada fungsionalitas, kesederhanaan, dan inovasi.


Berbeda dengan gaya arsitektur sebelumnya, arsitektur modernis menempatkan kepentingan besar pada penggunaan material, fleksibilitas ruang, dan rasionalitas struktur, menjadikannya aspek penting dari desain arsitektur dalam masyarakat modern.


Arsitektur modernis memiliki akarnya pada Revolusi Industri pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dengan munculnya material baru seperti baja dan beton, arsitek mulai menjelajahi cara inovatif untuk mengaplikasikan material-material ini dalam desain bangunan. Sekolah Bauhaus di Jerman menjadi salah satu tempat lahir paling berpengaruh dari arsitektur modernis. Bauhaus memperjuangkan integrasi seni dan teknologi, menekankan praktikalitas dan estetika sederhana dari desain. Konsep ini secara signifikan mempengaruhi perkembangan arsitektur di Eropa dan dunia.


Dalam arsitektur modernis, fungsionalitas adalah pertimbangan utama. Arsitek percaya bahwa bangunan seharusnya terutama melayani kebutuhan manusia, sehingga mereka berkonsentrasi pada praktikalitas struktur dan kenyamanan ruang hidup dalam desain mereka. Filosofi desain ini tidak hanya terlihat dalam bangunan-bangunan perumahan tetapi juga banyak diterapkan dalam berbagai bangunan publik, termasuk ruang komersial, lembaga pendidikan, dan pusat-pusat budaya.


Konsep Le Corbusier 'rumah adalah mesin untuk hidup' sangat mempengaruhi evolusi arsitektur modernis. Desainnya, yang ditandai dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan penggunaan cahaya dan ruang yang efektif, telah menjadi model teladan dari arsitektur modernis. Kesederhanaan adalah ciri khas lain dari arsitektur modernis. Arsitek modernis berusaha mengeliminasi semua ornamen yang tidak perlu, bertujuan untuk penampilan arsitektural yang langsung dan jelas. Berbeda dengan arsitektur tradisional, fasad bangunan modernis biasanya sangat sederhana. Elemen desain umum meliputi dinding kaca besar, garis-garis bersih, dan bentuk geometris dasar. Prinsip "bentuk mengikuti fungsi," yang diartikulasikan oleh arsitek Amerika Louis Sullivan, lebih lanjut memajukan pendekatan minimalis dalam desain arsitektur modernis. Inovasi berada di hati arsitektur modernis. Arsitek terus bereksperimen dengan material, teknologi, dan teknik desain baru, mendorong batas-batas norma tradisional. Arsitektur modernis terutama berani dalam penggunaan material. adopsi luas material-material baru seperti baja, beton, dan kaca telah meringankan beban struktural bangunan dan menciptakan berbagai kemungkinan desain. Namun, arsitektur modernis tidaklah tanpa kritik. Seiring berjalannya waktu, beberapa mengatakan bahwa fokus yang berlebihan pada fungsionalitas dan kesederhanaan telah menyebabkan kekurangan karakter dan kemanusiaan dalam arsitektur. Kritik ini terutama relevan dalam pengembangan skala besar, di mana arsitektur modernis kadang-kadang menghasilkan lanskap perkotaan yang monoton.


Selain itu, arsitektur modernis dianggap relatif homogen, kesulitan dalam mengatasi kebutuhan budaya dan sosial yang kompleks dari populasi yang beragam dan gagal memenuhi keinginan estetika dan fungsional dari semua individu. Meskipun kritik tersebut, arsitektur modernis terus memberikan pengaruh mendalam pada generasi berikutnya arsitek. Banyak yang mencampurkan elemen postmodernisme dan gaya arsitektur lain dengan modernisme, menghasilkan ekspresi arsitektural yang lebih kaya dan beragam. Prinsip utama arsitektur modernis fungsionalitas, kesederhanaan, dan inovasi tetap menjadi dasar yang penting dalam desain arsitektur kontemporer. Melalui penggunaan material, ruang, dan struktur yang inovatif, arsitektur modernis telah membuka jalan baru untuk desain arsitektur. Ini tidak hanya mentransformasi lingkungan hidup masyarakat tetapi juga meninggalkan dampak yang tahan lama pada pengembangan kota modern.


Meskipun arsitektur modernis menghadapi banyak tantangan dan mengalami perubahan signifikan dari waktu ke waktu, konsep-konsep dasarnya terus diwariskan, dikembangkan, dan tetap berpengaruh dalam desain arsitektur dan perencanaan perkotaan saat ini.