Siapa sih yang nggak pernah makan Cireng?


Jajanan khas Sunda yang satu ini sudah menjadi camilan favorit di berbagai daerah di Indonesia.


Mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran, cireng selalu bisa ditemui. Tapi, pernahkah Lykkers bertanya-tanya tentang sejarah cireng? Siapa yang pertama kali membuatnya dan kenapa namanya cireng? Yuk, kita ulas lebih dalam!


Sejarah Singkat Cireng


Cireng, yang merupakan singkatan dari aci digoreng, pertama kali populer di daerah Jawa Barat, terutama di kalangan masyarakat Sunda. Konon, cireng sudah ada sejak tahun 1980-an dan lahir dari kreativitas masyarakat yang ingin membuat camilan murah meriah. Pada saat itu, bahan dasar yang mudah didapatkan dan murah adalah tepung kanji atau aci.


Banyak yang percaya bahwa cireng pertama kali dibuat oleh para pedagang kaki lima di Bandung. Dengan memanfaatkan tepung aci yang diolah menjadi adonan sederhana, mereka berhasil menciptakan camilan lezat yang renyah di luar dan kenyal di dalam. Seiring waktu, cireng pun semakin dikenal dan dikreasikan dengan berbagai varian isian dan saus cocolan.


Kenapa Namanya Cireng?


Nama cireng sendiri berasal dari singkatan dalam bahasa Sunda, yaitu aci digoreng. Aci dalam bahasa Sunda berarti tepung kanji, sementara digoreng tentu saja berarti dimasak dengan cara digoreng. Jadi, cireng secara harfiah berarti "tepung kanji yang digoreng." Sederhana, bukan? Meski namanya simpel, rasanya bikin nagih! Camilan ini memang khas karena teksturnya yang unik dan rasanya yang gurih. Tidak heran kalau cireng masih tetap populer hingga saat ini.


Resep Cireng: Camilan Kriuk & Empuk


Ingin mencoba membuat cireng sendiri di rumah? Tenang, resepnya praktis dan tidak butuh banyak bahan. Berikut resep cireng sederhana yang bisa Anda buat sebagai camilan di rumah:


Bahan-Bahan:


- 250 gram tepung kanji (aci)


- 50 gram tepung terigu


- 3 siung bawang putih, haluskan


- 1/2 sdt merica bubuk


- 1/2 sdt kaldu bubuk


- Garam secukupnya


- Daun bawang, iris tipis (opsional)


- Air secukupnya


- Minyak goreng untuk menggoreng


Cara Membuat:


1. Dalam wadah besar, campurkan tepung kanji, tepung terigu, bawang putih yang sudah dihaluskan, merica bubuk, kaldu bubuk, garam, dan daun bawang jika suka.


2. Tambahkan air sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung, sambil diaduk sampai adonan bisa dipulung (tidak terlalu lembek atau terlalu keras).


3. Ambil sedikit adonan, bentuk pipih atau sesuai selera. Ulangi hingga adonan habis.


4. Panaskan minyak dalam wajan. Goreng cireng hingga matang dan berwarna kecokelatan. Angkat dan tiriskan.


5. Cireng siap disajikan. Anda bisa menikmatinya dengan saus sambal atau sambal rujak untuk sensasi pedas manis.


Tips Cireng Kriuk & Empuk


Agar cireng tidak keras dan tetap kriuk di luar namun empuk di dalam, perhatikan beberapa hal berikut:


1. Jangan terlalu banyak menambahkan air ke dalam adonan agar tekstur cireng tidak terlalu lembek.


2. Goreng cireng dengan api sedang supaya matang merata.


3. Sajikan segera setelah digoreng untuk mendapatkan tekstur terbaik.


Cireng bukan hanya sekadar camilan, tapi juga warisan kuliner khas Sunda yang memiliki cerita tersendiri. Dari sejarahnya yang sederhana hingga kelezatannya yang tak lekang oleh waktu, cireng tetap menjadi camilan favorit banyak orang. Jadi, kapan nih Lykkers mau mencoba buat cireng sendiri di rumah? Selamat mencoba resepnya dan semoga camilan buatan Anda sukses bikin seisi rumah ketagihan!