Kurap merupakan penyakit infeksi jamur yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan lebih mungkin terjadi pada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.


Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak dekat antara manusia dan hewan peliharaan, serta melalui infeksi lingkungan, infeksi melalui rambut atau bulu, dan kontaminasi barang.


Penyakit ini lebih sering terjadi pada kondisi kekurangan gizi, sanitasi lingkungan yang buruk, atau ketika banyak hewan yang hidup bersama di lingkungan yang ramai. Untuk mencegah infeksi kurap pada manusia, cara terbaik adalah dengan menghindari kontak dengan kucing yang sakit. Saat menangani kucing yang sakit, penting untuk mengenakan sarung tangan sekali pakai dan menggunakan disinfektan untuk mendisinfeksi seluruh tubuh setelah kontak.


Memandikan atau mengoleskan obat pada kucing juga bisa dilakukan dengan menggunakan sarung tangan dan menggunakan kapas medis, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi. Jika kucing terdiagnosis kurap, maka harus dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan standar sesegera mungkin. Selain itu, kucing harus diisolasi untuk mencegah penyebaran infeksi ke kucing lain atau hewan kecil.


Suplemen nutrisi juga penting, dan pemiliknya tidak boleh hanya memberi kucingnya satu jenis makanan kucing saja, tetapi dapat mencampurkan beberapa sayuran, daging kubus, wortel, dan sejenisnya ke dalam makanan kucingnya. Pemiliknya juga bisa memasak sup ikan dan bubur daging untuk memberi makan kucingnya, dan melengkapi kucing dengan vitamin.


Jika kucing terkena kurap, area yang terkena harus segera dicukur. Pemiliknya dapat menggunakan gunting kecil untuk memotong bulu kucingnya dengan hati-hati agar tidak melukai kucingnya. Setelah bercukur, obat bisa disemprotkan ke area yang terkena infeksi. Saat kucing terkena kurap, area tempat berkembangnya kurap mungkin terasa gatal, dan kucing mungkin akan menggaruknya. Untuk mencegahnya, pemilik harus memakai cincin Elizabeth untuk kucingnya.


Jika kurap sudah parah, disarankan untuk berobat ke rumah sakit. Kucing tersebut memerlukan pengujian lebih lanjut untuk melihat apakah ada infeksi spontan lainnya. Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci pengelolaan kurap yang efektif. Perlu diketahui bahwa kurap bukanlah penyakit yang fatal dan dampaknya terhadap kesehatan kucing tidak parah. Namun, hal ini dapat menyebabkan kerontokan sebagian rambut. Penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk merawat kucingnya dengan gigih dan sabar, bukan menelantarkannya. Beberapa penyakit jamur dapat sembuh sendiri dan dapat sembuh tanpa pengobatan.


Untuk mencegah infeksi kurap, pemilik hewan peliharaan harus memperhatikan ventilasi dan kekeringan lingkungan rumah serta menjaganya agar tetap higienis. Kucing harus diberikan nutrisi yang tepat dan sinar matahari selama masa pengobatan. Selain itu, penggunaan cairan mandi juga harus dikelola secara hati-hati untuk menjaga kesehatan kulit. Peralatan kucing harus dibersihkan dan didesinfeksi secara teratur, dan tempat tinggal kucing harus sering diberi ventilasi untuk mencegah tumbuhnya jamur.


Kesimpulannya, kurap merupakan penyakit jamur menular yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Untuk mencegah penyebarannya, pemilik hewan peliharaan harus melakukan tindakan pencegahan, seperti menghindari kontak dengan kucing yang sakit, memakai sarung tangan, dan mendisinfeksi tubuh setelah kontak. Jika terdiagnosis, kucing harus mendapat perawatan standar dan diisolasi untuk mencegah penyebaran infeksi. Memberikan suplemen nutrisi, melakukan pencukuran yang hati-hati, dan penggunaan obat-obatan dapat membantu mengobati kurap pada kucing. Terakhir, kebersihan yang tepat, nutrisi yang baik, serta lingkungan yang bersih dan berventilasi diperlukan untuk mencegah infeksi kurap.