Sukulen dikenal sebagai tanaman yang populer karena perawatannya yang mudah dan penampilannya yang unik.


Meskipun tanaman ini terkenal tangguh, sukulen tetap memerlukan perhatian yang tepat agar tumbuh optimal.


Seringkali, orang membuat kesalahan yang dapat merusak sukulen tanpa mereka sadari. Berikut adalah empat kesalahan umum yang harus dihindari saat merawat sukulen:


1. Terlalu Sering Menyiram Sukulen


Salah satu kesalahan paling umum dalam merawat sukulen adalah memberikan terlalu banyak air. Sukulen telah beradaptasi untuk hidup di lingkungan kering, sehingga mereka menyimpan air di daun, batang, dan akarnya. Mereka tidak memerlukan penyiraman sesering tanaman lainnya.


Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan busuk akar, sebuah kondisi di mana akar terendam dalam air terlalu lama dan mulai membusuk. Busuk akar dapat menyebar dengan cepat dan seringkali fatal bagi sukulen. Untuk mencegahnya, siram sukulen hanya ketika tanah benar-benar kering. Frekuensi penyiraman dapat bervariasi tergantung iklim dan musim, biasanya seminggu sekali atau dua minggu sekali. Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk memungkinkan air berlebih mengalir keluar.


2. Menggunakan Tanah yang Tidak Sesuai


Sukulen membutuhkan tanah yang memiliki drainase baik. Tanah biasa, yang cenderung menyimpan kelembaban, bisa merugikan tanaman ini. Tanah yang menyimpan kelembaban meningkatkan risiko overwatering dan busuk akar, meskipun Anda berhati-hati dengan frekuensi penyiraman.


Gunakan campuran tanah khusus untuk sukulen atau kaktus yang dirancang untuk drainase cepat. Campuran ini biasanya mengandung pasir, perlite, dan serbuk gergaji atau sabut kelapa untuk mencegah air menumpuk di sekitar akar. Jika campuran khusus tidak tersedia, Anda bisa menambahkan pasir atau perlite ke tanah pot biasa untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengalirkan air.


3. Paparan Sinar Matahari Langsung yang Berlebihan


Meskipun sukulen memerlukan sinar matahari, paparan langsung yang berlebihan dapat merugikan. Banyak sukulen berasal dari lingkungan dengan cahaya terang yang disaring, bukan sinar matahari langsung yang intens sepanjang hari. Paparan matahari yang berlebihan dapat menyebabkan luka bakar matahari yang terlihat sebagai noda coklat atau putih pada daun, yang dapat merusak tanaman secara permanen.


Untuk mencegah luka bakar matahari, letakkan sukulen di tempat yang mendapatkan cahaya terang tetapi tidak langsung, atau sinar matahari pagi. Di daerah yang sangat panas, berikan naungan selama bagian terpanas hari. Sukulen dalam ruangan tumbuh dengan baik di dekat jendela yang mendapatkan cahaya tidak langsung atau di belakang tirai tipis yang menghalangi sinar matahari langsung.


4. Mengabaikan Infestasi Hama


Walaupun sukulen umumnya tahan terhadap hama, mereka tetap tidak kebal. Hama seperti kutu daun, tungau laba-laba, dan kutu dapat merusak sukulen dengan menghisap getah dari daun, yang dapat melemahkan tanaman dan menyebabkan pertumbuhan terhambat atau bahkan kematian jika tidak ditangani.


Banyak orang berpikir bahwa sukulen yang tangguh tidak perlu khawatir tentang hama, padahal deteksi dini dan penanganan sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman. Periksa secara rutin untuk tanda-tanda hama seperti jaring laba-laba kecil, residu berbentuk kapas, atau perubahan warna pada daun. Jika menemukan infestasi, isolasi tanaman yang terinfeksi dan obati dengan sabun insektisida, minyak neem, atau alkohol.


Sukulen adalah tanaman yang indah dan tangguh, tetapi memerlukan perawatan yang tepat untuk tetap sehat. Dengan menghindari kesalahan umum seperti penyiraman berlebihan, menggunakan tanah yang tidak sesuai, paparan sinar matahari langsung yang berlebihan, dan mengabaikan infestasi hama, Anda dapat memastikan sukulen Anda tumbuh dengan baik dan menikmati keindahannya selama bertahun-tahun.