Banyak orang membahas ekspor pangan sebagai indikator produktivitas suatu negara.


Misalnya, ekspor pangan Malaysia menyumbang 1,7% dari total ekspor pangan global.


Sehingga menghasilkan devisa sebesar 26 miliar dolar AS, dan menyumbang hingga 12% PDB negara tersebut. Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa ekspor pangan merupakan bagian penting dari pasar global.


Jadi, delapan negara manakah di dunia yang paling banyak mengekspor pangan?


1. Amerika Serikat


Amerika Serikat memiliki pertanian paling maju di dunia, dan dataran besar Amerika Utara bagian tengah, yang sebagian besar terletak di Amerika Serikat, ideal untuk produksi pertanian.


Negara ini mengekspor berbagai macam produk, seperti jagung, gandum, kedelai, daging, dan banyak lagi, yang menyumbang 10% dari ekspor pangan global di pasar internasional.


Setiap tahunnya, ekspor pangan menghasilkan devisa sebesar $149 miliar, sehingga menjadikannya salah satu negara dengan tingkat produktivitas pertanian tertinggi di dunia.


2. Brasil


Brasil terletak di Amerika Selatan dan memiliki dataran terluas di dunia yaitu ataran Amazon, dan sungai terbesar yaitu sungai Amazon, terutama di Brasil. Sumber daya lahan dan iklim di negara ini unggul, dengan 30% lahan tersedia untuk produksi pertanian.


Brasil paling banyak mengekspor biji kopi, kedelai, gandum, beras, jagung, gula, dan banyak lagi. Ekspor makanannya menyumbang 5,3% dari total ekspor dunia, nomor dua setelah Amerika Serikat, namun tingkat produksinya sangat bergantung pada keunggulan sumber daya.


3. Kanada


Lahan Kanada yang luas dan jarang cocok untuk produksi massal secara mekanis, sehingga menghasilkan efisiensi produksi yang tinggi dan biaya yang relatif rendah. Namun, iklimnya yang terlalu dingin menimbulkan beberapa kendala.


Meskipun populasinya kecil, sumber daya lahan Kanada sangat luas, dan negara ini terutama mengekspor gandum, jagung, kedelai, kentang, dan kacang polong. Ekspor makanannya menyumbang 3,3% dari total ekspor dunia.


4. India


Ekspor pangan India turun dari posisi kelima menjadi keenam di dunia karena peningkatan populasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ekspor pertanian menyumbang 13,7% terhadap PDB India, dengan beras dan mentega sebagai produk ekspor utama.


Namun, pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan berkurangnya lahan untuk pertanian, merupakan alasan utama yang mempengaruhi ekspor pangan India.


5.Indonesia


Tingkat produktivitas Indonesia relatif rendah, namun pertanian merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia, dengan kontribusi sebesar 2,4% dari total ekspor pangan global setiap tahunnya.


Sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian, dan produk pertanian utama yang diekspor adalah minyak sawit, cabai, dan sayuran.


6. Australia


Sumber daya lahan Australia yang luas sehingga menjadikannya negara yang sebagian besar merupakan negara agraris, dengan 61% lahannya digunakan untuk pertanian, dan pertanian menyumbang 12% PDB-nya. Sebagian besar ekspor pertanian utamanya adalah gandum.


7. Thailand


Ekspor pertanian Thailand meliputi pisang, durian, dan beras, khususnya beras Thailand yang terkenal di dunia. Meskipun tingkat produktivitasnya rendah, ekspor pangan Thailand menyumbang 2,1% dari total ekspor pangan global.


8. Argentina


Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor pangan Argentina mengalami tren yang meningkat, terutama karena pertanian Argentina memiliki keunggulan bawaan yang besar, seperti pampas yang merupakan kawasan pertanian.


Argentina menyumbang 2,5% dari total ekspor pangan global, dan dalam beberapa tahun terakhir kedelai, gandum, dan jagung negara tersebut juga secara aktif memperluas perdagangan luar negeri.