Siapa yang tidak kenal dengan nastar?


Kue mungil yang selalu hadir di setiap momen spesial hari raya ini memang punya tempat istimewa di hati banyak orang.


Rasanya yang manis dengan isian nanas yang lembut membuatnya menjadi favorit saat berkumpul bersama keluarga. Tapi, tahukah Lykkers bahwa nastar sebenarnya berasal dari Belanda? Yuk, kita bahas sejarah dan resep nastar yang sederhana namun tentunya dijamin isinya lembut dan anti retak!


Sejarah Singkat Nastar


Nastar merupakan salah satu jenis kue kering yang identik dengan perayaan hari-hari raya di Indonesia. Namun, asal-usul nastar sebenarnya bisa ditelusuri hingga ke Belanda. Nama "nastar" sendiri berasal dari bahasa Belanda, yaitu "ananas" (nanas) dan "taart" (tart). Di masa kolonial, orang-orang Belanda membawa resep tart nanas ke Indonesia. Namun, karena ukuran tart yang besar kurang praktis, resep tersebut kemudian dimodifikasi menjadi kue kecil yang lebih cocok sebagai camilan.


Seiring berjalannya waktu, nastar menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kehadirannya bukan hanya di hari-hari raya saja, tetapi juga pada acara-acara penting lainnya. Selain itu, variasi nastar dengan isian selai nanas yang lembut dan sedikit asam, membuatnya menjadi kue yang disukai oleh semua kalangan usia.


Resep Nastar Sederhana


Nah, setelah mengetahui sejarahnya, sekarang saatnya kita membuat nastar sendiri di rumah. Berikut adalah resep nastar yang sederhana, dengan hasil kue yang lembut dan tidak mudah retak.


Bahan-bahan:


Bahan Adonan


- 250 gram margarin


- 50 gram mentega


- 2 butir kuning telur


- 100 gram gula halus


- 350 gram tepung terigu protein rendah


- 50 gram maizena


- 50 gram susu bubuk


Bahan Isian


- 1 buah nanas, parut halus


- 200 gram gula pasir


- 3 batang kayu manis


- 5 butir cengkeh


Olesan


- 2 butir kuning telur


- 1 sdm susu cair


Cara Membuat dan Langkah-langkah:


Membuat Isian Nanas


1. Masukkan nanas parut, gula pasir, kayu manis, dan cengkeh ke dalam wajan.


2. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga air menguap dan selai mengental.


3. Setelah selai mengental, angkat dan dinginkan. Bulatkan selai sesuai selera untuk isian nastar.


Membuat Adonan


1. Kocok margarin, mentega, dan gula halus hingga lembut dan mengembang.


2. Masukkan kuning telur satu per satu sambil terus dikocok hingga rata.


3. Campur tepung terigu, maizena, dan susu bubuk. Ayak campuran tepung tersebut, kemudian masukkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan mentega. Aduk dengan spatula hingga tercampur rata dan bisa dipulung.


Membentuk Nastar


1. Ambil sedikit adonan, pipihkan, dan isi dengan bulatan selai nanas.


2. Tutup adonan hingga rapat dan bulatkan kembali. Letakkan di atas loyang yang sudah diolesi margarin atau dialasi kertas baking.


Penyelesaian


1. Panaskan oven pada suhu 160°C.


2. Olesi nastar dengan campuran kuning telur dan susu cair.


3. Panggang nastar dalam oven selama 20-25 menit hingga matang dan berwarna kuning keemasan.


4. Angkat dan dinginkan sebelum disimpan dalam toples kedap udara.


Tips agar Nastar Tidak Retak


1. Pastikan adonan tidak terlalu lembek atau keras. Tekstur adonan yang pas akan menghasilkan nastar yang tidak mudah retak.


2. Jangan terlalu banyak menguleni adonan setelah tepung dimasukkan agar tidak terlalu keras.


3. Saat mengisi selai, pastikan selai sudah dingin dan tidak terlalu basah agar adonan tidak retak saat dipanggang.


4. Suhu oven yang terlalu tinggi bisa menyebabkan nastar retak. Panggang dengan suhu yang stabil dan sesuai resep.


Dengan mengikuti resep dan tips di atas, Lykkers bisa membuat nastar yang lembut, enak, dan anti retak. Nastar memang kue yang akan selalu hadir di setiap momen spesial dan menjadi simbol kehangatan keluarga. Meski berasal dari Belanda, nastar kini menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang selalu dirindukan. Selamat menikmati lezatnya nastar buatan sendiri!